600 Sapi NTT Siap ke Kepri, Kementan Ajukan 19 Importir Daging Kerbau

Jakarta, HA IPB – Sebanyak 600 ekor sapi akan masuk dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan 100 ribu ton daging kerbau impor segera tiba dari India. Bahkan, Kementerian Pertanian tengah mengajukan lagi permohonan 19 importir daging ke Indonesia.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, Kamis (2/3/2023) di Jakarta mengatakan ratusan ribu ton daging kerbau akan tiba mulai pertengahan bulan Maret 2023. “Ini sudah proses, Bulog sudah impor sekitar 100 ribu ton belum datang. Sudah mengajukan PI (Persetujuan Impor) sehingga 2-3 minggu sudah sampai Indonesia,” ujar I Gusti Ketut Astawa.

Ketut menjelaskan daging kerbau impor didatangkan untuk mengatisipasi lonjakan permintaan daging yang meningkat pada saat Ramadan dan Idul Fitri. Adapun importasi daging itu sudah direstui oleh Presiden Joko Widodo Jokowi sebelumnya lewat rapat terbatas dengan jajarannya.
Pada rakortas tersebut ditetapkan Bulog mendapat penugasan impor daging kerbau dan ID Food RNI mendapat penugasan impor daging sapi beku masing-masing sebanyak 100 ribu ton. Adapun daging kerbau impor itu tak masuk secara langsung ke Tanah Air, melainkan secara bertahap.

Selain kuota impor yang sudah ada, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengajukan 19 nama perusahaan swasta ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mendapatkan izin impor daging kerbau yang selama ini hanya dilakukan Perum Bulog.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementan, Syamsul Ma’arif mengatakan penunjukan perusahaan importir daging oleh Kementan sudah sesuai aturan. Dia menjelaskan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 25 Tahun 2022, salah satu syarat terbitnya persetujuan impor produk hewan dari jenis lembu adalah rekomendasi dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian. Terlebih, kegiatan impor yang dilakukan bertujuan untuk pemenuhan stok dan stabilisasi harga daging di pasaran. Adapun 19 perusahaan importir daging itu, menurutnya, telah memenuhi proses verifikasi.

Syamsul mengaku telah melakukan verifikasi terhadap 19 perusahan tersebut, khususnya ihwal persyaratan teknis kesehatan hewan. Proses verifikasi dilakukan Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 17 Tahun 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri membenarkan sekitar 600 lebih sapi dari NTT sedang dipersiapkan untuk dikirim ke Tanjungpinang.
“Saat ini sebelum diberangkatkan masih dikarantina selama 14 hari di NTT,” kata Yoni, Kamis, kepada media lokal.

Setelah tiba di Tanjungpinang, ratusan sapi itu akan divaksin dan diperuntukkan ke Pulau Bintan. Nantinya, 600 sapi itu juga akan diisolasi selama 14 hari dan sekarang masih dalam pembahasan dengan Pemprov Kepri terkait lokasi penempatannya. Sapi dari NTT itu merupakan ternak yang berasal dari zona hijau yang memiliki status sama dengan Kota Tanjungpinang. [PR/HA-01]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *