Program Makmur PT Pupuk Kalimantan Timur Jaga Ketahanan Pangan

Bontang, HA IPB – Program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) sejak 2020 lalu oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman di Bontang, Kalimantan Timur, Rabu, mengatakan langkah tersebut merupakan program PKT bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN dalam mendorong pengembangan sektor pertanian.

“Dalam program ini, petani binaan kami berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung mereka rata-rata hingga 35 persen, sehingga kesejahteraan petani juga turut meningkat lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat rata-rata 52 persen,” ungkapnya.

Sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, PKT pun turut menjawab tantangan tersebut dengan menginisiasi program MAKMUR yang fokus menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan.

Per Desember 2022, lewat program MAKMUR ini, PKT tercatat telah berhasil merealisasikan 66.136 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 30.577 orang. Target tahun lalu berhasil dicapai dengan kenaikan target petani yang telah bergabung sebesar 122,3 persen dari target awal sebesar 25.000, dan juga kenaikan lahan sebesar 110,2 persen dari target 60.000.

Di tengah situasi global tahun 2022 yang sangat dinamis, sektor pertanian diharapkan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Keseimbangan stok pangan global yang sempat terganggu tentu berdampak langsung pada kenaikan harga pangan global.

Harga-harga komoditas, terlebih energi dan pangan cenderung mengalami kenaikan harga tinggi dan menjadi tidak stabil sehingga menyebabkan tekanan inflasi di berbagai negara.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), seperti ditulis Antara, pertanian menjadi sektor ketiga yang berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2022, yakni mencapai 12,91 persen. Fakta positif ini tentunya menjadi penguat bagi pemerintah untuk tetap menjaga ketahanan pangan nasional di tengah isu akan produktivitas yang masih kerap menjadi tantangan dalam memajukan sektor pertanian Tanah Air.

SVP Transformasi Bisnis PKT, Wisnu Ramadhani mengungkapkan kualitas dan kuantitas pelaku sektor pertanian nasional harus selalu ditingkatkan karena menjadi salah satu faktor dalam menjaga ketahanan pangan nasional, selain jaminan pemenuhan kebutuhan dan stok pupuk bagi para petani.
Menjelang musim tanam Maret 2023, PKT akan mendukung penuh ketercukupan pupuk di gudang-gudang distribusi dan memastikan bahwa pupuk-pupuk tersedia bagi para petani yang membutuhkan. [K-02]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *