Analis Finansial Berlatar Lulusan Agronomi
HA IPB – Alumni IPB lulus tahun 1988 ini merupakan salah satu analis keuangan senior yang terkemuka di Indonesia. Pria kelahiran Jember, 16 Juni 1964 ini menggambarkan pengalamannya dari mengenyam pendidikan di dunia pertanian, hingga akhirnya menjadi ‘jagoan’ di bidang finansial.
Menjadi lulusan bidang pertanian IPB menjadi batu loncatannya dalam meraih prestasi di dunia finansial, karena ia tidak hanya mendapat pengalaman menimba ilmu, melainkan juga pengalaman melatih kompetensi di bidang-bidang lainnya. Menurutnya, satu keunggulan anak IPB adalah karena IPB itu kompleks inferiornya mau mengerjakan pekerjaan dari berbagai bidang keilmuan namun hal itu justru malah memberikan value yang banyak bagi perusahaan.
Ia pernah menempati posisi komisaris independen di Bank Mandiri (2015-2019). Kemudian menjadi Independent Commissioner of PermataBank by Extraordinary GMS of Permata Bank pada 2020. Sejak lulus kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Agronomi tahun 1988, Ia sudah mulai berkecimpung dengan dunia financial analyst. Jabatan awalnya sebagai system analyst di Astra Graphia.
Tiga tahun menjadi sistem analis, ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Amerika Serikat untuk mendalami bidang finansial. Lagi-lagi, ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat untuk belajar, pada tahun 1993 Goei berhasil meraih MBA dengan IPK 3.8 (skala 4.00) dan mendapatkan nilai A+ di semua mata kuliah yang berhubungan dengan finansial. Dia meraih gelar Master of Business Administration (MBA) jurusan Bisnis/Keuangan dan Pemasaran dari Indiana University, Bloomington, Amerika Serikat pada tahun 1993.
Ia pun banyak memegang jabatan penting dengan kontribusinya di bisang finansial ini. Antara lain sebagai; Senior Analyst, Deputy Head of Research, & Head of Research di CLSA Indonesia (1995-1996), Equity Analyst & Senior Equity Analyst di WI Carr Indonesia (1993-1995); dan Head of Research pada SocGen Crosby (1996-1998).
Karirnya terus menanjak hingga ia diangkat sebegai Vce President, Research in Nomura Singapore (1998-1999); Head of Research in Nomura Indonesia (1999-2001); dan Member of Risk Monitoring Committee in PT Bank Permata Tbk (2006- 2010). Kemudian Goei Siauw Hong juga meraih gelar CFA (Chartered Financial Analyst) dari CFA Institute dan juga FRM (Financial Risk Manager) dari GARP (Asosiasi Profesional Risiko Global).
Keberhasilan pria peraih penghargaan dari majalah Asia Money ini dalam dunia perbankan tak lepas dari karakter untuk selalu berusaha totalitas dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Goei pun mencontohkan saat dirinya mengikuti tes untuk mendapatkan gelar Chartered Financial Analyst (CFA), ia ikuti setiap langkahnya dengan totalitas. Tak tanggung-tanggung, bahan ujian yang akan diujikan telah ia pelajari enam bulan sebelum ujian.
Lebih lanjut President Director at PT Gagas Prima Solusi sejak 2001 ini memaparkan, jangan sekali-kali menunda setiap pekerjaan. Apabila bisa diselesaikan sekarang maka langsung dikerjakan, seperti ditulis alumniipbpedia.com.
Selain dikenal sebagai seorang pakar financial analyst, Goei pun juga dikenal sebagai seorang pebisnis saham ataupun properti. Setiap kali membeli properti, ia selalu membelinya dengan cash. Hal itu bisa dilakukan karena dari sejak muda Goei sudah terbiasa menabung dan mengatur keuangan pribadi dengan baik dan rapi. Menurutnya, penting mengelola manajemen keuangan dengan harus mampu memilih dan memilah berapa anggaran yang kita spending dan berapa yang bisa kita saving untuk investasi masa depan yang diambil dari total jumlah pendapatan kita.
Dalam hidup Goei, ia selalu memegang tiga prinsip yaitu integritas yang baik (integrity), kecerdasan (Intelegency), dan totalitas (Diligency). “Banyak orang pintar tapi integritasnya jelek maka percuma. Kita juga harus smart yaitu bisa memberikan solusi dari setiap permasalahan dan selalu totalitas dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang sedang dihadapi,” katanya. [H-5]