Praktisi Keuangan Ahli Segala Bidang
HA IPB – Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022-2027, Ogi Prastomiyono berurusan dengan sektor jasa keuangan non bank antara lain asuransi, dana pensiun serta Fintech Peer-to-Peer Lending yang dinilai memiliki banyak persoalan dan tantangan yang harus segera ditata. Meski begitu, sepak terjang Ogi tak perlu lagi diragukan.
Selain memiliki pengalaman luas dan mendalam di sektor perbankan, pemahaman di sektor jasa keuangan nonbank juga dimiliki Ogi, khususnya koperasi dan dana pensiun. Ia meniti karir di berbagai bidang keuangan, mulai dari perkreditan, treasury, asset liability management, corporate plan and strategy, operasional perbankan, compliance, internal audit, pelaksanaan transformasi perusahaan dan pengembangan sumber daya manusia, hingga layanan strategis bisnis sudah pernah dilaluinya.
Ia memperoleh gelar sarjana Teknologi Industri Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1984. Ia lalu meraih Master of Business Administration dari University of Notre Dame, USA pada tahun 1994. Pria yang lahir di Bogor pada 21 Mei 1961 ini, mengawali kariernya sebagai staf Bank Export Import (Exim) pada 1986. Setahun kemudian, dia dipercaya menangani Biro Loan Officer di Divisi Kredit Perkebunan. Pada 1991, jabatannya naik menjadi Kepala Seksi Biro Kredit. Posisi terakhirnya di Bank Exim adalah GM R&D Division.
Seiring dengan merger Bank Exim dan Bank Mandiri pada 1999, Ogi Prastomiyono menjadi Group Head of Compliance, dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001, lalu menjadi Deputy Chairman – IPO Working Team sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2003, dan menjadi Managing Director di Bank Syariah Mandiri sejak 2003 sampai 2005.
Dirinya kembali ke Bank Mandiri pada 2005 dengan jabatan yang sama sebagai Group Head of Compliance Bank Mandiri hingga 2006. Ogi kemudian menempati Group Head Internal Audit sejak 2006 hingga 2008.
Di Bank Mandiri Ogi Prastomiyono pernah menempati posisi sebagai Direktur Compliance & Human Capital Bank Mandiri sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2014,sebagai Direktur Risk Management & Compliance sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2015, sebagai Direktur Technology & Operations sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 dan menjadi Direktur Operations sejak 2016 hingga 2018.
Ogi merupakan salah satu founder dari Mandiri Healthcare, Koperasi Kesehatan Pegawai dan Pensiunan Bank Mandiri yang berbadan hukum koperasi – tercatat memiliki aset hingga Rp2,7 Triliun pada 2021. Dia juga pernah menjabat sebagai Penasehat Koperasi Boedoet Delapan Puluh. Lebih lanjut, saat menjabat selaku Direktur Compliance dan Human Capital, Ogi juga mensupervisi seluruh organisasi dana pensiun di Bank Mandiri.
Pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, Ogi mendapat penugasan dari pemerintah selaku pemegang saham utama untuk menjadi Direktur Layanan Strategis di PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero), sebuah Holding BUMN untuk industri pertambangan.
Ogi Prastomiyono juga memiliki berbagai pengalaman organisasi dan merupakan pendiri sekaligus Steering Committee Rumah Mentor Indonesia (RUMI) yang diinisiasi oleh 12 pemimpin bisnis yang luar biasa di Indonesia pada 2020.
Sebelumnya Ogi menghabiskan 8 tahun sebagai Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Advokasi Ikatan Bankir Indonesia sejak 2011. Ogi juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Audit IPB University pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2022.
Selama menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Audit ini, dirinya memiliki fungsi sebagai pengawasan non akademik dengan melakukan evaluasi audit internal dan eksternal atas penyelenggaraan IPB University.
Ogi juga memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5, Indonesian Risk Professional Association dan Bank Indonesia, pada 2004; Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan, Ikatan Bankir Indonesia dan Magister Manajemen FEB UGM, pada 2016. [H-4]